Berikut perbandingan elektabilitas antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani dalam survei calon presiden (capres). Nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani tengah menjadi sorotan. Hubungan antar keduanya sedikit memanas sejak Ganjar tak diundang pada acara PDIP di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021).
Acara yang dipimpin Puan Maharani itu diketahui sengaja tak mengundang Ganjar. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto. "Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan atau kebablasan). Yen kowe pinter, ojo keminter (kalau kamu pintar, jangan merasa jadi orang pintar)," kata Bambang kepada , Minggu (23/5/2021).
Banyak yang menduga, baik Ganjar maupun Puan, sama sama berambisi mencalonkan diri pada Pilpres mendatang. Meskipun penyelenggaran Pilpres masih sekitar 3 tahun lagi, sejumlah lembaga survei mulai merilis hasil elektabilitas para calon presiden. Nama Ganjar dan Puan sama sama masuk dalam hasil survei elektabilitas itu.
Lantas, dari keduanya, manakah yang lebih unggul? Berdasarkan hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), yang rilis pada Sabtu (22/5/2021), elektabilitas Ganjar Pranowo sebanyak 11,25 persen. Sementara, Puan Maharani mendapat elektabilitas 2,48 persen.
Meskipun begitu, keduanya masih kalah dengan nama Anies Baswedan, yang menjadi tokoh teratas dalam survei ini. "Jika pemilihan presiden dilakukan saat ini dari nama nama berikut siapakah yang akan Anda pilih menjadi presiden Republik Indonesia?" "Hasilnya yang pertama ada Anies Baswedan 17,01 persen," kata Peneliti Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Bagis Balghi, diberitakan sebelumnya, Sabtu (22/5/2021).
Survei itu dilaksanakan sejak 26 April hingga 8 Mei 2021 melalui telepon untuk responden usia minimum adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. ARSC menggunakan metode survei, multistage random sampling dengan memperhatikan jumlah proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Adapun margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan hingga 95%.
Dalam hasil survei Kedai Kopi yang dirilis Senin (12/4/2021) mengumumkan tingkat elektabiltas Ganjar Pranowo dalam pilpres 2024 sebesar 16,0 persen. Elektabilitas Ganjar ini menduduki posisi ketiga, setelah Prabowo Subianto di peringkat pertama dan Jokowi pada posisi kedua. Berbanding jauh dengan Ganjar, Puan hanya mendapat elektabilitas 0,2 persen.
Selain itu, hasil survei ini juga menunjukkan elektabilitas tokoh politi lainnya, seperti Sandiaga Uno hingga Agus Harimurti Yudhoyono. "Lalu Sandiaga Uno 6,6 persen, Tri Rismaharini 4,4 persen, Agus Harimurti Yudhayono 1,4 persen." "Basuki Tjahaja Purnama 0,6 persen, Susi Pudjastuti 0,5 persen, Gatot Nurmantyo 0,2 persen, Puan Maharani 0,2 persen," ucap Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi Kunto Adi Wibowo, dikutip dari sebelumnya, Senin (12/4/2021).
Survei Kedai Kopi lakukan pada periodisasi 29 Maret 4 April 2021, dengan memakai metodologi Telesurvei atau wawancara via telfon di 34 provinsi di Indonesia dan melibatkan 1.260 responden. Menurut survei top of mind capres oleh Parameter Politik, nama Ganjar mendapat elektabilitas 13,9 persen. Lalu, untuk Puan memiliki angka elektabilitas 0,8 persen.
Sementara, di peringkat teratas ada nama Prabowo Dikutip dari , survei tersebut dilakukan pada 3 8 Februari 2021. Adapun jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, dipilih menggunakan metode simple random sampling dari 6.000 data target yang telah dipilih secara acak dari kerangka sampel.
Survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode pengumpulan data dilakukan dengan telepolling menggunakan kuisioner. Prabowo Subianto: 22,1 persen
Anies Baswedan: 14,6 persen Ganjar Pranowo: 13,9 persen Ridwan Kamil: 6,3 persen
Tri Rismaharini: 5,8 persen Agus Harimurti Yudhoyono: 5,3 persen Sandiaga Uno: 4,1 persen
Jusuf Kalla: 3,8 persen Gatot Nurmantyo: 3,4 persen Abdul Somad: 2,9 persen
Mahfud MD: 2,0 persen Erick Thohir: 1,8 persen Khofifah Indar Parawansa: 1,0 persen
Puan Maharani: 0,8 persen Moeldoko: 0,2 persen Ragu/Tidak Jawab: 12,0 persen
Prabowo Subianto: 23,1 persen Anies Baswedan: 15,2 persen Ganjar Pranowo: 14,9 persen
Ridwan Kamil: 6,8 persen Tri Rismaharini: 6,5 persen Agus Harimurti Yudhoyono: 6,3 persen
Sandiaga Uno: 4,0 persen Jusuf Kalla: 3,9 persen Abdul Somad: 3,7 persen
Gatot Nurmantyo: 3,5 persen Ragu/Tidak Jawab: 12,1 persen